foto by richoku.om |
Pasar Ramadhan, Sarana Wisata Kuliner di Bulan Penuh Berkah - Salah satu kegiatan yang hanya ada di Bulan Ramadhan dan sering ditunggu adalah Pasar Ramadhan. Ya, Pasar Ramadhan yang memang muncul setahun sekali selalu menarik perhatian. Meskipun hampir di seluruh kawasan memiliki Pasar Ramadhan, namun tetap saja penuh sesak setiap jam 15.00 - 17.00. Meskipun banyak makanan yang tersaji dan beraneka takjil siap diburu, ajaibnya Pasar Ramadhan nggak bikin perut lapar. Eh, tapi mata yang laper liatin makanan beraneka rupa jadinya pengen borong semua. Ehm, di beberapa tempat Pasar Ramadhan tidak hanya menjual makanan tapi juga sandang dan beraneka barang.
Baca juga: Tips Puasa bagi Ibu Hamil
Pasar Ramadhan Bagaikan Pujasera
Iya nggak sih? Berbagai jenis makanan tersedia, mulai dari yang berat hingga ringan. Meskipun dikemas dalam bentuk mini alias siap diborong dan dibawa pulang. Hampir sama lah ya dengan pujasera, bedanya pujasera biasanya dimakan ditempat kalau Pasar Ramadhan dibungkus dibawa pulang. Mau cari apa sih? Lauk-pauk, sayur, kue tradisional, camilan, aneka takjil, semuuuua ada di Pasar Ramadhan. Bawaannya borong makanan aja deh kalau mampir di Pasar Ramadhan. Serasa wisata kuliner di bulan penuh berkah.Berbagai jenis makanan dijual di Pasar Ramadhan (foto by richoku.com) |
Pasar Ramadhan Bikin Macet
Nggak bisa dipungkiri jika beberapa Pasar Ramadhan juga menambah deretan panjang macetnya kendaraan di jalan raya. Meskipun ada juga Pasar Ramadhan yang sudah terkondisi di suatu tempat. Sampai-sampai Walikota Malang nih menerbitkan aturan baru tentang Pasar Ramadhan tahun ini, antara lain menempati luar bahu jalan, tidak menutup jalan, tidak menganggu lalu lintas, dilaksanakan pukul 15.00 - 18.00 Wib, dan membuang sampah di tempat pembuangan sampah terdekat, serta berpakaian nuansa Muslim. Jadi tidak ada larangan bagi siapapun yang ingin mengadakan Pasar Ramadhan asalkan memperhatikan aturan tersebut. Tapi tetap saja bikin macet, lha wong pembelinya bawa motor semua, hahaha. LOLBaca juga: 5 Tips Ajarkan Anak Puasa Sehat
Manfaat Pasar Ramadhan
Terlepas dari bikin macet atau tidak, saya sendiri merasakan munculnya beberapa manfaat akibat Pasar Ramadhan.- Sebagai salah satu media menumbuhkembangakan ekonomi warga.
- Memenuhi kebutuhan berbuka puasa, terutama anak kos, hehehe
- Sarana ngabuburit yang asyik, sambil menunggu adzan maghrib bisa tuh jalan-jalan ke Pasar Ramadhan. Eh pak polisi juga bisa ngabuburit asyik dengan mengatur lalu lintas, hehehe (piss pak polisi)
- Sarana menikmati menu-menu aneh yang terkadang jarang kita temui. Biasanya sih namanya aja yang unik, hehehe. Tapi ada juga sih yang memang unik misalnya es lidah buaya dan pisang rambut dengan toping. Makanan yang belum pernah saya temui selain di Pasar Ramadhan.
- Membuka peluang usaha sampingan, misalnya ada parkir dadakan.
Tips Aman Berburu Makanan di Pasar Ramadhan
Oleh karena Pasar Ramadhan hanya terjadi setahun sekali, banyak orang berbondong-bondong mendatanginya. Mengingat tempatnya yang pasti ramai, ada baiknya ikuti tips berikut saat pergi ke Pasar Ramadhan.- Datang lebih awal saat pembeli belum membludak. Meskipun di awal waktu masih belum banyak pedagang yang menggelar dagangannya, tapi kan tidak uyel-uyelan (bahasajawa).
- Tidak mengajak balita jika dirasa pengunjung sudah banyak, apalagi kalau jalanan macet.
- Membeli makanan secukupnya, usahakan tidak lapar mata karena tampilan makanan di Pasar Ramadhan memang tampak indah dan menggoda selera. Apalagi saat kita lapar karena seharian menjalani puasa. Jika perlu bikin daftar belanjaan, LOL
- Jeli melihat kualitas makanan agar tidak tertipu dari penampilannya saja. Biasanya sih lapak yang laris itu makanannya enak.Tapi kalau semua laris bagaimana? Pakai perasaan aja deh, hihihi.
- Sebaiknya membawa uang secukupnya dan hati-hati jika membawa barang berharga seperti hape.
Sumber: http://suryamalang.tribunnews.com/2017/05/25/ada-aturan-tentang-pasar-takjil-selama-ramadan-ini-yang-ditetapkan-wali-kota-malang
15 Comments
Bicara soal pasar ramadhan, jangan heran kalau macet. Tapi selain itu juga tentu ada manfaatnya, seperti yang ditulisakan teh Eni :)
ReplyDeleteBetul juga sih, baiknya lebih awal, agar tak berdesak-desakan. Tapi beda kalau aku teh, lebih suka diakhir atau gak mendekati waktu adzan, misal berangakt pukul 17.00. Tujuannya memang ingin buka di pasar ramadhan itu sendiri.
Berbeda dengan yang mau beli terus pulang, baiknya berangkat lebih awal.
Iya nih puasa ramadhan tinggal sebentar lagi, begitu juga dengan pasar ramadhan, tinggal sebentar lagi. Tadi aku dapet kabar tanggal 23 penutupannya..
Kalau yang udah pernah atau sering ke pasar ramadhan, jadi kangen juga untuk menyambut pasar ramadhan berikutnya ya, Teh..
Jadi sedih, ramadhan sebentar lagi berakhir. Pasti rindu banget ya mba dengan suasana ramadhan, termasuk pasar seperti ini.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteCiri khas psr Ramadhan gk bs kt ktmuam d bln apapun mba bikin kangen dn maunya Ramadhan trs krn suasana yang buat beda
ReplyDeletepasar ramadhan atau kuliner ramadhan ini yg paling ngangeni ya mbak
ReplyDeleteSalah satu kegiatan ramadhan yang saya tunggu2...pasar ramadhan seperti ini...bakal kangen lagi nanti..hikk
ReplyDeleteBawa uang pecahan kecil juga, kadang pembeli nggak punya kembalian jhe soalnya.
ReplyDeleteDimana-mana ada ya Pasar Ramadan ini. Tempat berburu takjil. Segala macam ada. Ga perlu repot bikin
ReplyDeletewaaah....aku pernah jualan takjil, lumayan juga hasilnya walaupun capek...
ReplyDeleteKalau saya biasanya cepet2 aja kalau ke.pasar Ramadhan. Emang niatnya beli yg dibutuhin aja. Biasanya cuma beli sayur dan lauk secukupnya, trus pulang. Takut tergoda beli macem2, hehe.
ReplyDeletePasar Ramadhan emang penuh kesan baik itu buat penjual maupun pembelinya.
ReplyDeleteTerakhir ke pasar Ramadan kapan yaa.. kayaknya pas kuliah deh. jadi kangen habis baca ini mba :)
ReplyDeleteDi tempatku penuh banget pasarnya mbaa. Bikin macet dimana-mana. Tapi tetap aja aku senang kalau ke pasar. Hehhee
ReplyDeleteKalau lewat pasar Ramadhan ga pernah masuk, padagal.mupeng, kasian anak-anak desak-desakan
ReplyDeletekalau ke pasar Ramadhan, bunda suka kalap pengen beli semuanya hehehehe
ReplyDelete