Bundadzakiyyah.com – Alhamdulillah saya
sekeluarga masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini tanpa kurang suatu
apapun. Jika Ramadhan tahun lalu saya sudah menerapkan food combining dan masih banyak cheating-nya, tahun ini insyaallah pengin bisa konsisten.
Salah satu caranya dengan mengonsumsi menu buka puasa yang sehat.
Nah, beberapa bulan yang lalu saya
menemukan pola makan baru bernama JSR atau Jurus Sehat Rasulullah yang
diboomingkan oleh dr. Zaidul Akbar. Sebenarnya sih, beberapa tahun yang lalu
saya pernah membaca buku tentang JSR tapi hanya sekilas saja. Nah, setelah
mengikuti Instagram Dr. Zaidul Akbar ini saya penasaran dan mencoba jurus-jurus
sehatnya.
Jurus Sehat Rasulullah mirip banget dengan
food combining, pola makan yang sedang saya tekuni. Meskipun food combining
saya masih belum konsisten, enggak ada salahnya juga kan kalau saya mencoba JSR. Jadi, Ramadhan ini saya terapkan kedua pola makan
sehat tersebut.
Mengenal JSR (Jurus Sehat Rasulullah)
Dulu, sebelum mengenal food combining saya
selalu buka puasa dengan teh manis. Ya, begitulah kebiasaan di keluarga saya. Eh
pas udah nikah di keluarga suami juga minum teh manis sebagai pembatal puasa. Klop
deh.
Tapi, semenjak menerapkan food combining, diet aman untuk segala usia, buka puasa
saya bukan lagi teh manis tapi air putih atau jeruk nipis peras hangat. Dilanjutkan
dengan jus buah, udah kenyang banget. Nanti setelah sholat tarawih biasanya saya
makan menu karbo yaitu nasi dan sayuran.
Tapi, saya belum bisa konsisten kala itu.
Saya masih sering tergoda untuk menikmati gorengan atau kolak sebagai takjil, atau kare kepiting seperti resepnya sahabatblogger. Huhuhuuuu
Nah, Ramadhan tahun ini saya sudah kenal
dengan JSR dan ingin menerapkannya. Intinya JSR adalah mengonsumsi real food
atau makanan yang tidak diolah secara berlebihan. Real food adalah makanan yang
tumbuh langsung dari tanah, tanpa pengawet, pewarna, dan perasa. Kalau dr.
Zaidul menyebutnya produk Allah.
Lebih hemat dong ya? Iya banget, apalagi kalau makan raw food, enggak perlu dimasak lagi, hehehe. selain jurus sehat juga jurus hemat.
Lebih hemat dong ya? Iya banget, apalagi kalau makan raw food, enggak perlu dimasak lagi, hehehe. selain jurus sehat juga jurus hemat.
Menu Buka Puasa yang Sehat
Sejak mengenal Jurus Sehat Rasulullah dan
membaca postingan-postingan dr. Zaidul Akbar saya lebih semangat untuk menjalani
puasa Ramadhan dan berharap mendapatkan keberkahannya. Saran dr. Zaid selama Ramadhan
enggak makan nasi, gula pasir, tepung, susu, dan minyak goreng. Sebagai
penggantinya perbanyak sayur dan buah.
Wah, kalau ini mah keciiil, kan saya udah terbiasa dengan pola makan food combining (lagi-lagi, meskipun belum konsisten, hehehe). Kalau mau boleh makan beras merah atau kentang, minyak goreng kelapa atau zaitun. Saya sih mending sayur dan buah saja lebih praktis, hehehe.
Puasa adalah waktu terbaik untuk
membersihkan tubuh dari sampah-sampah makanan yang menumpuk. Sadar atau enggak,
saya (atau mungkin juga teman-teman) hampir setiap hari mengonsumsi makanan
yang enggak dibutuhkan oleh tubuh alias minim enzim. Cilok, misalnya, hehehe... *kasihan cilok jadi kambing hitam mulu 😂
Wah, kalau ini mah keciiil, kan saya udah terbiasa dengan pola makan food combining (lagi-lagi, meskipun belum konsisten, hehehe). Kalau mau boleh makan beras merah atau kentang, minyak goreng kelapa atau zaitun. Saya sih mending sayur dan buah saja lebih praktis, hehehe.
Menu buka puasa saya |
Enzim yang dibutuhkan tubuh terdapat pada
sayur dan buah. Fungsinya memperbaiki metabolisme tubuh bahkan bisa memakan sel
kanker. Oiya, saya jadi ingat salah seorang teman di Instagram yang terkena
kanker payudara dan terapinya makan sayur dan buah, stop karbo, tepung, gula,
dan minyak goreng. Jadi ini tho alasannya?
Dr. Zaidul Akbar menyarankan menu buka puasa
yang sehat seperti berikut
Kalau sahur, saya biasanya dengan menu ala food combining yang simple dan sehat.
- Buka puasa dengan segelas air putih hangat dan dilanjutkan dengan 3 butir kurma. Kalau ada sih bisa nambah tujuh butir kacang almond atau pistachio
- Setelah tarawih bisa dilanjutkan dengan makan buah dan sayur porsi sedang
- Minum minyak zaitun 1 sdm
- Minum madu atau beepolen 1sdt
- Minum propolis 5 tetes dicampur dengan air hangat
Kalau sahur, saya biasanya dengan menu ala food combining yang simple dan sehat.
Badan Lebih Bugar dan Tarawih Tanpa Kantuk
Alhamdulillah setelah menerapkan buka puasa
yang sehat ala JSR perut saya baik-baik saja. Enggak ada ceritanya perut sebah
atau terasa aneh karena kekenyangan. Selain itu sholat tarawih lebih maksimal
karena tanpa ngantuk.
Lucu deh kalau mengingat-ingat zaman masih “pemakan
segala”, buka puasa dengan makanan yang tersedia di meja tanpa
pilih-pilih, hehehe. Ya gorengan, ya makanan berlemak, pokoknya ibu masak apa aja saya santap. Jadinya pas tarawih ngantuk banget sampai hampir terjungkal pas ruku’,
pernah juga ketiduran pas duduk takhiyat, wkwkwkwk, tau-tau imamnya udah salam
aja.
Namun, setelah menerapkan buka puasa yang sehat ala JSR badan lebih bugar dan tarawih tanpa kantuk. Semoga bisa konsisten hingga akhir Ramadhan sehingga bisa detox qalbu dan raga. Amiin
Bagaimana dengan teman-teman? Lebih suka buka puasa dengan menu apa? Sharing yuk di kolom komentar. Terima kasih
Namun, setelah menerapkan buka puasa yang sehat ala JSR badan lebih bugar dan tarawih tanpa kantuk. Semoga bisa konsisten hingga akhir Ramadhan sehingga bisa detox qalbu dan raga. Amiin
Bagaimana dengan teman-teman? Lebih suka buka puasa dengan menu apa? Sharing yuk di kolom komentar. Terima kasih
3 Comments
Duh aq galfok sama cerita bunda yg sampe terjungkal bahkan sampe tertidur. Hihihi... Memang JSR sebenarnya ampuhbuntuk memperbaiki metabolosme tubuh dan memelihara kesehatan ya mbak, cm seringnya aq gagal karena msh tergoda makanan besar yg sdh ada di meja��
ReplyDeletesaya gak beli kurma bulan ini mbak. padahal lebih afdol pakai kurma ya. huhuhu... btw marhaban ya Ramadhan ya mbak. Semoga berkah puasa sampai akhir
ReplyDeleteJurus Sehat Rasulullah memang dikenal cukup ampuh.. seperti misalnya kalau berbuka cukup dengan takjil tiga biji buah kurma.. hal ini memang masuk akal, karena buah kurma mengandung banyak protein dan kalori yang diperlukan oleh tubuh...
ReplyDelete