How To Make A Great Video With A Smartphone With Malang Citizen

How to make a great video with a smartphone – Hai guys, tumben-tumbenan ya saya nulis judulnya bahasa Inggris? Hihihi. Itu karena tema ICB#2 yang diadakan Malang Citizen juga pakai English. Yup, Internal Capacity Building ke 2 yang tentunya bertujuan meningkatkan kapasitas anggota komunitas blogger ini diadakan di Ngalup.co Malang, sekitar Bulan September 2017 lalu.

How To Make A Great Video With A Smartphone, judulnya bikin penasaran, apalagi setelah melihat pematerinya yang sangat kompeten di bidangnya, Sandy Iswahyudi. Pemuda tampan dan gagah berani yang videonya sudah sering jebol ke Net.CJ, hanya dengan menggunakan smartphone, keren kan?

Menurut Sandy, untuk membuat video ciamik ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu nilai, bergerak, dan nikmati. Setelah beberapa menit menyusun materi secara mendadak (keren nih, kalau nggak ahli mana bisa bikin materi mendadak) akhirnya Sandy menjelaskan ketiga poin penting dan saya memperhatikan dengan seksama.

Soalnya saya penasaran banget cara bikin video bisa sampai ditayangkan di Net.CJ, penasaran cara bikinnya atau feenya? Hihihi… Dua-duanya deh #maruk

Nilai adalah hal pertama yang wajib kita perhatikan saat membuat video dan ini penting. Tentukan dulu nilai yang ingin disampaikan saat akan membuat video sehingga videomu tak sia-sia. Misalnya apa alasanmu bikin video? Menghasilkan uang? Atau sekedar berbagi pengalaman? Nilai yang kurang kuat dapat menyebabkan serangan jantung, eh, ketidakkonsistenan dalam membuat video. Kamu akan cepat bosan bahkan dengan mudah meninggalkan video yang belum selesai dibuat.

Duh, pantesan video yang saya susun bagus-bagus nggak rampung-rampung, itu karena saya belum punya nilai yang pasti, untuk apa saya membuat video? Sandy konsisten sekali membuat video karena dia ingin bisa membagikan setiap pengalaman kepada orang lain, mantap!

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah bergerak. Maksudnya apa nih? Bergerak alias action, jangan pengen dan pengen aja bikin video. “Eh, aku kok pengen ya bikin video tentang kehidupan sehari-hari, pasti seru nih!” Ya udah, take action aja, langsung bergerak dan bikin videonya. Jangan pengen-pengen thok!

“Tapi aku malu, mukaku kan gak camera face,” sambil nangis di pojokan *lebay
Haish… banyak kok vloger yang mukanya pas-pasan tapi pede banget tampil di depan kamera. Menurut Sandy, untuk bisa tampil di depan kamera memang harus dibiasakan. Nah, bergerak dulu, jangan terlalu mikir dan akhirnya malah baper, ujung-ujungnya karya nol alias nggak ada yang dihasilkan.
sumber: ranselperi.com

Ingat, setiap karya pertama kita adalah sampah. Wajar jika dibilang jelek, namanya juga sampah. Wajar juga jika nggak ada yang mau nonton, mana ada orang yang mau nonton. Jangan baper juga jika video pertamamu hanya ditonton oleh 9 orang, huhuhu…. Teruslah berkarya dan buktikan kamu bisa! GANBATTE!!

Poin berikutnya adalah nikmati. Ya, nikmati setiap proses pembuatan video yang akan menuntun kita menjadi video creator yang professional. Nikmati setiap jatuh bangun membuat video, perjuangan apa saja yang kamu lakukan, bahkan mungkin harus menahan malu saat membuatnya karena dilihat banyak orang.

Menikmati proses bisa membuat kita bertahan dalam segala rintangan yang muncul saat membuat video ciamik. Kalau prosesnya aja kamu nggak bisa menikmati, maka jangan harap video kamu akan semakin bagus, yang ada malah sebel karena videonya gitu-gitu aja.

Selanjutnya praktik membuat video yang langsung dibimbing oleh ahlinya. Yeay!! Suka banget pada bagian ini karena jadi tahu step by step pembuatan video yang keren. Meskipun pada akhirnya tetap saja video bikinan saya jauh dari kata “bagus”.

Pertama, Sandy meminta kita mengunduh Power Director dan menginstalnya di smartphone. Kebetulan saya sudah punya dan tinggal pakai saja dan saya sudah sedikit familiar dengan aplikasi ini. Cuma ada beberapa hal yang baru saya tahu setelah ikut ICB #2 Malang Citizen ini. Misalnya saja cara membuat video slow motion, dan membuat animasi judul dengan aplikasi Legend (bisa diunduh di playstore).

Selanjutnya, Sandy membimbing kami step by step cara membuat video mulai dari mengumpulkan bahan, mengunduh backsound music, hingga membuat video agar tampil keren dan maksimal dengan durasi video 1 menit. Viola!! Video saya belum jadi hingga akhir acara, 😂😂, saya pun memintanya sebagai PR.

Namun begitu acara How To Make A Great Video berlangsung sukses dan lancar, saya pun akhirnya bisa membuat video yang saya unggah di youtube serta ditonton oleh lebih dari 100 orang, hahaha. Namanya juga masih belajar, masih mending kan daripada hanya 9 orang?

Ngalup Coworking Space

Jujur aja saya baru tahu tempat ini, Ngalup Coworking Space. Wadah untuk berkumpul, sharing ide, meeting, event komunitas hingga office space yang ada di Kota Malang. Oiya, kalian sudah tahu kan coworking space? Tenang, saya juga baru tahu dan akan membagikannya dengan kalian.

Dilansir dari ipapa.co.id, coworking space berasal dari kata coworking yang artinya berkolaborasi, coworking space berarti tempat untuk untuk bekerja dengan cara bersama atau berkolaborasi dengan individu yang berlatar belakang pekerjaan serta perusahaan yang berbeda.

Kembali ke Ngalup Coworking Space, saya penasaran dengan icon cakar singa dengan tiga titik yang terkoneksi yang digunakan sebagai logo. Ternyata nama dan ikon tersebut tidak dibuat sembarangan. Ngalup diambil dari bahasa Jawa walikan khas Malang yang berarti “pulang”, ikon cakar singa  membawa nilai coworking space itu yakni collective, connectivity, & collaboration.
sumber: ngalup.co


Konsep Ngalam Coworking Space dibuat dengan desain yang menarik, unik, cozy, kekinian, dan ditunjang dengan suasana yang bisa membangkitkan kreativitas. Kayaknya biar lebih santai dalam berinteraksi dan juga bekerja dengan team, semangat dan produktif kali ya? Benar-benar cocok deh digunakan sebagai kantor para pelaku start up yang memang butuh mobilitas pegawai.

Jadi gini lho… Misalnya ada seseorang yang butuh tempat buat meeting sementara, atau diskusi bareng teman, pokoknya butuh tempat sementara tapi fasilitas memadai, cocok deh pakai Ngalam Coworking Space. Butuh wifi? Ada. Pantry? Siap. Kamar mandi dan musholla juga ada. Nah… serasa berada di rumah sendiri deh.
sumber: ngalup.co

Berada di Jl. Sudimoro , Perum d'WIGA Regency, Ngalup Coworking space jauh dari kebisingan, lagi-lagi saya bilang cocok banget buat rapat atau diskusi. Terdiri dari dua lantai, lantai bawah untuk event space dengan kapasitas 100 orang untuk menggelar presentasi atau sminar, sedangkan lantai atas digunakan untuk ruang kerja serta ruang rapat.

Dari data internal Ngalup, yang dilansir dari dailysocial.id, kurang lebih ada 50 komunitas dan startup yang rutin mengadakan kegiatan tempat tersebut. Beberapa di antaranya ada Yukbisnis, Masyarakat Tanpa Riba, Hipwee, IMA, Akademi Berbagai, AIESEC, 1000 Startup Digital, Pahlawan Digital, Gapura Digital, dan FB Dev Circle.

Post a Comment

2 Comments

  1. Aduh keren ya Mba, Kendal komunitas bloggernya belum aktip banget. Masih pada jalan sendiri-sendri

    ReplyDelete