Jadi Blogger Jangan Baper: Tips Jitu Mengurangi Baper

Jadi Blogger Jangan Baper: Tips Jitu Mengurangi Baper

Jadi Blogger Jangan Baper - Pernah nggak sih teman-teman baper gara-gara nggak dapat job padahal blogger yang lain tinggal nunggu transferan. Atau pernah baper juga karena ada pembaca yang ninggalin komen negatif?

Tenang, saya juga sering baper hanya karena masalah sepele. Tapi kalau dipikir-pikir baper tuh ngabisin waktu dan tenaga deh. Jadi, gimana ya caranya biar nggak gampang baper? Ya, paling tidak meminimalisir baper lah ga.

Kebetulan banget, Malang Citizen mengadakan acara bertajuk "Blogger Jangan Baper." Acara yang digelar di Chicken Crush Malang ini sekaligus untuk memperingati dua tahun Malang Citizen berdiri. Acara digelar dalam diskusi yang menarik dan interaktif.

Jadi Blogger Jangan Baper

Kebetulan kali ini saya sebagai salah satu anggota komunitas blogger Malang Citizen mendapat kesempatan untuk sharing pengalaman saya sebagai blogger.

Saya nggak mau disebut pemateri karena saya hanya sharing. Saya belum siap memaparkan materi, apalagi blogging baru saya jalani dan masih banyak teman blogger yang lebih expert.

So, apa yang saya share ke teman-teman blogger yang hadir?

Tips Sukses Menjadi Emak Blogger

Jadi Blogger Jangan Baper: Tips Jitu Mengurangi Baper
Muka serius atau tegang nih?

Menjadi emak blogger bukanlah cita-cita saya. Namun, bisa berbagi kepada sesama dan bermanfaat untuk orang lain adalah keinginan saya yang telah lama terpendam.

Secara tak sengaja saya kecemplung ke dalam dunia yang melenakan. Hahaha. Keenakan nulis sampai saya rela melepaskan profesi saya sebagai guru. Yup, saya resign, tepatnya satu tahun setelah saya ngeblog.

Berbagi tips sukses disini, bukan berarti saya sudah lebih sukses daripada teman-teman yang hadir. Sukses itu relatif, dengan berbagi tips saya berharap bisa belajar kesuksesan dari teman-teman juga. Setelah menjelaskan alasan saya menulis blog, saya pun berbagi tips berikut.

1. Yakin Ngeblog adalah Pilihan

 Pertama yakinkan diri bahwa menulis blog adalah pilihan. Kalau tidak yakin atau hanya ikut-ikutan aja, lebih baik jangan dilakukan. Percuma, sebentar saja teman-teman akan bosan. Jadi, keyakinan ini hanya teman-teman yang tahu. Saya sendiri yakin karena nulis blog sebanyak dan selama apapun saya nggak pernah bosan dan capek. Iya, secara fisik memang lelah, tapi tetap happy.

2. Mendapat Dukungan dari Keluarga

Kedua, jangan abaikan dukungan keuarga. Apalagi jika teman-teman telah berkeluarga, dukungan suami/istri sangat penting terlebih jika sudah hadir buah hati. Alhamdulilla saya mendapatkan dukungan penuh 100% dari suami. Beliau mendukung apapun kegiatan saya asal positif, dengan begitu saya bisa melangkah lebih ringan.

Baca juga: Meninggalkan Anak Bersama Suami

Menulis blog berarti saya harus mencari bahan postingan yang kadang tidak ada di sekitar. Seperti menghadiri undangan event bahkan sampai ke luar kota. Suami saya pun dengan sabar bersedia merawat dan mengasuh anak-anak saat saya tidak ada dirumah. Inilah mengapa dukungan keluarga sangatlah penting.

3. Konsisten

Memulai segala sesuatu itu sangat mudah, bagian tersulitnya adalah konsisten. Heuheu... Saya lupa dapat kata-kata itu darimana yang jelas benar sekali. Pernahkah saya kehilangan konsistensi saat menulis? Sering. Ternyata blogger lain juga pernah kok. Saya salut banget sama blogger yang bisa konsisten menulis hingga bisa menuai banyak penghasilan dari blognya.

Saya juga meluangkan waktu khusus untuk menulis blog, biasanya saya tentukan pukul 08.00 s.d. 11.00, setelah itu saya lanjutkan dengan mengasuh anak-anak atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Saya sih masih terus belajar untuk konsisten membangun blog saya. Posting blog setiap hari adalah target saya berikutnya. Semoga berhasil, amiin.

4. To Do List

Untuk membantu saya nulis blog secara konsisten biasanya saya membuat sebuah "to do list" untuk membantu saya menuliskan kegiatan. Saya usahakan untuk membuat to do list secara rutin agar setiap rencana bisa terlaksana dengan baik. Sebagai ibu rumah tangga saya juga harus melakukan pekerjaan domestik selain ngeblog, bukan?

Nah, to do list berguna untuk menulis kegiatan apa yang paling prioritas sehingga tak ada pekerjaan yang tertinggal. Tapi saya juga nggak terlalu kaku juga, saya usahakan sefleksibel mungkin sehingga nggak sampai stress. Namanya juga masih punya balita, sering banget digangguin saat saya lagi nulis. Entah minta makan dan minum, minta antar BAK, atau pun minta ditemani main. Saya bisa apa?

Ada kalanya anak-anak bosan main sama ayahnya terus, kan? hehehe

5. Jangan Baper

Nah, tips yang terakhir adalah jangan baper. Baper atau bawa perasaan itu bisa menghabiskan waktu dan tenaga lho. Ya, namanya juga manusia pasti pernah lah baper tapi jangan sampai keterlaluan ya. Terus apa hubungannya baper dengan nulis blog?

Pernah nggak teman-teman blogger menerima komentar tajam di postingan blog? Saya pernah dan langsung baper. Saya hapus deh komentarnya.. dan sekarang nyesel banget, hahaha. Harusnya saya nggak baper dan memperbaiki diri. Harusnya komentar negatif dianggap sebagai hal yang positif yaitu tanda bahwa ada yang membaca konten kita.

Terus.. terus... gimana sih caranya biar baper nggak sampai merusak mood?
1. Bisa membedakan yang bercanda dan serius. Jadi orang tuh jangan seriuuuus terus, tapi bercandanya juga jangan keterlaluan. Coba deh berusaha untuk bisa memberikan porsi yang pas saat bercanda atau serius. Insyaallah baper bisa diminimalkan.

2. Pahamilah jika setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Karakter orang itu susah untuk diubah karena memang sudah melekat dalam diri. Daripada baper mending pahami karakter orang sehingga kita bisa bersikap.

3. Jangan mudah tersinggung ya teman-teman. Biasanya nih orang yang terlalu baper itu perasaannya sensitif sekali dan gampang tersinggung. Coba diminimalkan rasa mudah tersinggungnya sehingga bapernya juga minim.

4. Kalau ingin dipahami maka pahamilah juga orang lain. Nah, kalau teman-teman sudah berusaha memahami tapi orang lain belum paham juga cobalah untuk toleransi dan tenggang rasa. Hanya ini yang bisa mengatasi mudah baper. Toleransilah pada sikap orang lain yang mungkin saja sedang ada masalah sehingga sikapnya yang tidak kita harapkan muncul.
5. Cuek dan santai juga perlu untuk mengurangi baper. Kalau semua usaha udah dilakukan tapi masih juga ada pemicu, maka cuekin aja dan pasang sikap santai. Bagaimanapun baper itu merugikan diri sendiri kok.

6. Terakhir nih positif thinking dan jaga sikap. Tips pamungkas dari saya adalah selalu positif thinking. Bisa jadi apa yang kita pikirkan tidak sesuai dengan yang ada di pikiran orang lain, kecuali kalau kita punya indera ketujuh. Hahaha. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga sikap, meskipun baper jangan sampai sikapmu melukai perasaan orang lain ya, teman-teman.

Itulah beberapa tips yang saya sharing kepada teman-teman di acara Malang Citizen beberapa waktu lalu. Sebelum acara berakhir, ada pembagian dorprize buat peserta dan hadiah dari lomba posting IG. Seru banget deh pokoknya.

Jadi Blogger Jangan Baper: Tips Jitu Mengurangi Baper
Pembagian Hadiah dan Doorprize


Terima kasih kepada Malang Citizen dan teman-teman yang telah hadir dalam acara Blogger Jangan Baper. Semoga bermanfaat ya sharing dari saya.

Kalau teman-teman pembaca blog saya, apakah kalian pernah baper dan bagaimana kalian mengatasinya?

Post a Comment

14 Comments

  1. Setuju no baper just writing right?

    ReplyDelete
  2. Iya bener bun. Kita nggak boleh gampang baper, ya. Walau supaya nggak baper itu perjuangan wkwkwk. ��. Aku juga baperan soalnya. Maklum orang feeling. Tapi selama yang dikasih tahu orang itu bener, aku orangnya langsung cepet2 evaluasi diri biar smkin lbh baik lagi

    ReplyDelete
  3. Blogger memang tdk boleh baper. Siap menerima komen baik yg positif maupun negatif. Semua bisa membuat lebih baik lagi

    ReplyDelete
  4. Blogger baper itu mah cemeng, kata anak saya hehehe...
    Saya ngeblog untuk senang dan bahagia, jadi untuk apa baper. Iya kan?

    ReplyDelete
  5. Secara saya itu blogger pemula, maka kata baper jauh-jauh deh. Mana bisa belajar kalau dikit-dikit baper.

    Psst ... saya kasi tahu rahasia yah, saya tuh tidak baper kalau dikritik tapi lapeerr hahaha...

    ReplyDelete
  6. keren sharingnya, mba.

    kalo aku belum pernah baper gara2 komentar blog, kesel iya krna capek ngulangin info yg sama haha

    ReplyDelete
  7. Manusiawi mb klau orang baper asal jangan dikit-dikit baper. Hehe... Kalau aq nyante dan positive thinking aja... Jdinya larinya ke rada2 cuek...������

    Thx mb artikelnya keren...

    ReplyDelete
  8. Be positive. Saya baru belajar ngeblog dan belum ada komentar negatif. Jika pun ada nanti, semoga saya ngga baper, secara gitu saya gampang baper memang. Makasih tips nya bunda

    ReplyDelete
  9. Wuuihh mba Eni mah jangan ditanya semangatnya, luarrr biasaaah! Salut deh sama konsistensinya ngeblog. Ai lop yu mbaa...

    ReplyDelete
  10. Waahh
    Saya jadi ingin membangun kembali blog yang baru saya buat. Konsisten memang sangat menentukan hidup atau matinya blog

    ReplyDelete
  11. Konsisten ngeblog by to do list ya mbak. Secara aktivitas ngeblog saya bener2 by mood.
    Mksh sharingnya mbak.

    ReplyDelete
  12. Saya sering baper kalau melihat teman lain posting di blog, sedangkan blog saya masih kosong melompong, hahaha.
    Salam kenal mbak, semoga saya bisa mengurangi kebaperan. Hihi

    ReplyDelete
  13. Setuju, jadi blogger jangan baper, bawa perasaan. Lebih baik Baem, bawa e-money aja hehehe.... Terima kasih tulisannya bunda, sudah berbagi. Salam....

    ReplyDelete
  14. Waduh, saya pernah dapat komen tajam banget dari platform lain, kayak orang yang gak punya etika meski saya tanggapi dengan sabar. Syukurnya di blog gak ada yang komen negatif. Saran pun disampaikan secara positif. Jadi nyaman banget.
    Mungkin dalam jaringan pertemanan narablog saya orang-orangnya termasuk berhati baik. Atau sayanya belum nemu orang yang pernah Bunda hadapi karena baru ngeblog lagi, he he.
    Saya setuju banget soal dukungan keluarga itu penting bagi narablog. Anak dan suami juga gitu karena sadar mamah lagi memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.
    Semoga kita bisa atasi masalah baper kapan pun. yah, saran Bunda bagus untuk diterapkan, terutama bagi saya yang berada di jalur aman,

    ReplyDelete