bundadzakiyyah.com - Bersyukurlah teman-teman yang suka tempe
karena makanan yang mengandung zat antioksidan dan antiinflamasi ini dapat
meningkatkan kesehatan jantung. Tapi dengan cara pengolahan yang lebih sehat
ya, dikukus atau dipanggang misalnya. Selain itu tempe juga kaya protein, mudah
dicerna tubuh, dan mencegah kanker.
Saya termasuk penggemar berat tempe. Diolah dalam bentuk apapun saya tetap suka, mulai dari digoreng, dikukus, dicampur dengan sayur, orek tempe, kering tempe, tempe bakar, maupun penyet tempe. Pokoknya saya suka banget deh sama tempe.
Resep keripik tempe sagu ini apa sih?
Waktu saya tanya ke Pak Assaifi, beliau menjawab, "tidak ada resep khusus sih, hanya dibumbuin garam dan bawang putih aja."
Oooh, pantesan kok gurih dan enggak ninggalin bekas asin-asin gimanaa gitu di bibir (kayak habis makan jajan micin itu lho).
Bukan cuma saya sih yang suka, si adek yang juga penggemar tempe pun begitu. Kemasan 100gr mah bagi dia dikit dan langsung ludes dicamilin di depan tivi, kadang malah yang lain enggak boleh minta. Tuh kaaan… padahal si kakak dan ayah juga demen. Dimakan sebagai lauk ataupun dicemilin sama-sama enak.
Saya termasuk penggemar berat tempe. Diolah dalam bentuk apapun saya tetap suka, mulai dari digoreng, dikukus, dicampur dengan sayur, orek tempe, kering tempe, tempe bakar, maupun penyet tempe. Pokoknya saya suka banget deh sama tempe.
Ealah, lha kok nurun ke putri kedua saya
yaitu Aira. Dia juga penggemar tempe, hampir setiap makan harus ada tempe
gorengnya kecuali saat dia bosan, tanpa tempe pun oke-oke saja.
Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
Oleh karena tempe memiliki banyak manfaat,
saya pun bersyukur lebih suka tempe daripada daging ayam, hehehe. Menurut
hellosehat.com tempe memiliki manfaat sebagai berikut:
Sebagai Sumber Protein
Siapa bilang kalau enggak
makan daging tubuh akan kekurangan protein? Protein bisa didapat dari tempe
juga lho. Malahan protein yang berasal dari tempe lebih mudah dicerna oleh
tubuh.
Sebagai Sumber Kalsium
Tempe juga mengandung
kalsium yang bermanfaat untuk tubuh. Nah, kalau teman-teman makan empat potong
tempe itu artinya kalian juga mendapatkan kalsium yang setara dengan susu sapi.
Sebagai Sumber Vitamin B12
Sudah pada tahu belum ya
kalau tempe mengandung vitamin B12 yang berasal dari nabati. Padahal kan vitamin
B12 biasanya dihasilkan oleh hewani. Inilah keistimewaan tempe, jadi meskipun
vegetarian kalau doyan tempe enggak akan kekurangan vitamin B12 ya.
Mengandung Antioksidan
Kandungan lainnya pada tempe
adalah antioksidan yang dapat mencegah penyakit degeneratif yaitu penyakit
kronis yang biasa dialami lansia, seperti diabete, stroke, penyakit jantung,
dan yang lain.
Mengandung Antiinflamasi
Makanan yang difermentasi
ini ternyata juga dapat melawan inflamasi dalam tubuh (antiinflamasi). Seperti
yang saya baca di halodokter, inflamasi atau peradangan merupakan mekanisme
tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing seperti virus,
bakteri, dan jamur.
Keripik Tempe Sagu, Bukan Keripik Tempe Biasa
Tahukah teman-teman jika tempe bisa diolah
menjadi aneka makanan, salah satunya keripik tempe. Ya, keripik tempe adalah
tempe yang diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang dibaluri bumbu.
Rasanya yang asin dengan aroma bawang membuat cemilan ini terkenal hampir di
seluruh Jawa. Bahkan sekarang keripik tempe memiliki aneka rasa seperti balado,
pedas, manis, ayam bakar, dan masih banyak lagi.
Kalau keripik tempe sagu? Apakah
teman-teman sudah mengenalnya?
Tak kenal maka tak sayang, hehehe,
sini-sini saya kenalin dengan varian baru keripik tempe.
Dulu saya mengira keripik tempe sagu adalah
tempe berbalur tepung sagu. Adakah yang berpikiran sama dengan saya? Ternyata
salah sodara-sodara. Keripik tempe sagu adalah keripik yang terbuat dari tempe
sagu. Beda lho ya “tempe sagu” dengan tempe berbalur tepung sagu.
Kalau teman-teman sering menggoreng tempe
pasti tahu dong kalau kedelai dalam tempe hampir tidak ada jarak, iya menyatu
gitu. Sedangkan tempe sagu, kedelainya dipisahkan oleh tepung sagu. Terus kalau
tempe biasa tuh diiris tebal dan digoreng bisa empuk. Nah kalau tempe sagu
harus tipis-tipis ngirisnya, kalau terlalu tebal dikit aja enggak bisa renyah
tapi malah keras.
Cara memasaknya pun berbeda! Keripik tempe biasa dibalur tepung agar krispi
sedangkan keripik tempe sagu tinggal dicelup aja ke air garam dan bawang sebelum digoreng.
Hasilnya memang sama-sama renyah tapi keripik tempe sagu engga bikin seret tenggorokan. Itu sih pendapat saya ya.
Keripik Tempe Sagu Fajarmas
Tidak hanya di Kota Malang, di luar Malang
pun keripik tempe sagu sudah banyak diproduksi. Berbagai merek muncul saking
banyaknya permintaan. Di Kota Malang sendiri juga banyak merek keripik tempe
sagu bermunculan sebagai oleh-oleh khas Kota Malang . Salah satunya Keripik Tempe Sagu Fajarmass.
Fajarmass adalah salah satu UKM yang
memproduksi keripik tempe sagu. Berada di Jl. Sanan 8-b No.240-b, Belimbing,
Kota Malang, Fajarmass dikelola oleh Bapak Assaifi sejak bulan Maret 2018. Jika
sebelumnya Pak Assaifi hanya bekerja di bidang jasa pembuatan web, sekarang juga
mengelola usaha keripik tempe sagu dan keripik tempe cokelat.
Keripik Tempe Sagu Fajarmass terdiri dari
dua kemasan yaitu 100gr dan 200gr. Etapi, teman-teman juga bisa lho request
ukuran berapa. Misalnya nih pengen beli 1kg atau setengah kilo juga bisa
dibuatin kemasan segitu. Mantap kaan?
Nah, waktu lebaran kemarin saya belanja
banyak keripik tempe sagu merek Fajarmass untuk kemudian saya jual kembali. Untuk
ukuran 100gr saya jual Rp.7500 sedangkan kemasan 200gr Rp.13000. Kalau di toko
berapa? Mencapai Rp.15000 lho, jadi saya bisa jual dengan harga lebih murah dan
dapat untung. Lumayan kan bisa nambah penghasilan ibu rumah tangga, hihihi.
Apa yang membuat Keripik Tempe Sagu
Fajarmass berbeda dengan yang lain?
Sebenarnya ini soal rasa ya, teman-teman.
Menurut pendapat saya, Keripik Tempe Sagu Fajarmass enggak terlalu banyak msg
atau micin.
Darimana saya tahu? Iya, keripik tempe
sagunya bikin ketagihan dan enggak serik di teggorokan. Ehm, gimana ya,
pokoknya kalau makan satu biji pasti kurang dan pengen ngunyah terus, hehehe.
Biasanya saya berhenti kalau rahang sudah capek mengunyah. Whoooaaa… alamat
gagal diet deh kalau nulis artikel ditemani keripik tempe sagu.
Resep keripik tempe sagu ini apa sih?
Waktu saya tanya ke Pak Assaifi, beliau menjawab, "tidak ada resep khusus sih, hanya dibumbuin garam dan bawang putih aja."
Oooh, pantesan kok gurih dan enggak ninggalin bekas asin-asin gimanaa gitu di bibir (kayak habis makan jajan micin itu lho).
Bukan cuma saya sih yang suka, si adek yang juga penggemar tempe pun begitu. Kemasan 100gr mah bagi dia dikit dan langsung ludes dicamilin di depan tivi, kadang malah yang lain enggak boleh minta. Tuh kaaan… padahal si kakak dan ayah juga demen. Dimakan sebagai lauk ataupun dicemilin sama-sama enak.
By the way, Keripik Tempe Sagu Fajarmass
bertahan hingga 2-3 bulan lho jika masih dalam kemasan. Ciyuuss? Iya, beneran
deh ini bukan endorse ya. Jadi saya beli pas Ramadhan dan setelah lebaran
rasanya masih masih oke dan tetap renyah.
Hal ini karena keripik tempe sagu buatan Pak
Assaifi ini dikemas dengan plastic tebal. Kalau sudah dibuka dan masuk toples tupperware,
saya simpan di kulkas biar tetap renyah, hehehe.
“Rencananya saya akan membuat keripik tempe
sagu aneka rasa, jadi lebih bervariasi,” ujar Pak Assaifi mengemukakan idenya.
Wah, saya sih lebih suka yang original,
Pak. Tapi entah teman-teman lain yang suka aneka rasa ya. Tiap orang kan
seleranya berbeda-beda. Lha wong keripik tempe berbagai rasa aja bisa laris
manis kok. 😂😂
Semoga Keripik Tempe Sagu Fajarmass bisa berinovasi lebih baik lagi ya sehingga makin sukses dan laris manis. Amiin. Teman-teman juga bisa kepoin IGnya @keripiktempesagumlg ya.
Semoga Keripik Tempe Sagu Fajarmass bisa berinovasi lebih baik lagi ya sehingga makin sukses dan laris manis. Amiin. Teman-teman juga bisa kepoin IGnya @keripiktempesagumlg ya.
0 Comments