Apa skill yang saya miliki saat ini?
Terus gimana cara saya mengasah skill menulis?
Salah satunya adalah bergabung dengan Joeragan Artikel, agen training online yang mengajak emak-emak berpenghasilan dari rumah. Cerita tentang kelahiran Joeragan Artikel bisa teman-teman baca di tulisan saya Mengenal Lebih Dekat Joeragan Artikel. Di tulisan tersebut saya ceritakan juga siapa pendirinya dan bagaimana beliau membangun Joeragan Artikel.
Saya bergabung dengan Joeragan Artikel sejak tahun 2017 Akhir. Training online yang saya ikuti waktu itu adalah Gampang Bikin Artikel. Dari situlah kemudian saya bergabung dengan alumni yang lain dan mengikuti training online lainnya seperti berikut.
Selain mengasah kemampuan menulis ada banyak manfaat yang bisa didapatkan emak-emak jika bergabung dengan Joeragan Artikel. Antara lain bisa bergabung dengan pasukan atau grup alumni, misalnya alumni training blog tergabung di pasukan blogger JA.
Tidak hanya itu, dengan bergabung di Joeragan Artikel alumni bisa mendapatkan diskon 10% s.d. 20% jika ikutan training. Atau bisa juga mendapatkan uang cash jika bisa mendapatkan peserta training, menarik banget kan?
Jenis training yang bermacam-macam, sesuai kebutuhan, dan dengan waktu belajar yang efektif dan fleksibel cocok sekali jika ibu rumah tangga bergabung dengan Joeragan Artikel. Caranya mudah kok, kepoin aja terus facebooknya Ummi Aleyya.
Menjadi alumni Joeragan Artikel membuat saya bangga dan bersyukur karena disini tuh lengkap banget. Mulai dari belajar menuli artikel sampai menjadi editor ada trainingnya. Pengalaman menulis saya pun berwarna dan berkembang ke arah yang lebih baik (baca: tulisan saya semakin bermutu).
Akhirnya, jika ada teman-teman berstatus emak-emak yang juga ingin bisa menulis dan memiliki blog seperti saya, langsung deh saya rangkul untuk bergabung bersama Joeragan Artikel.
Entah mengapa saya kesulitan menulis dengan
tema ini. Tema pertama dari chalenge menulis ISB. Tampak mudah tapi ternyata
bikin saya enggak bisa tidur. Wkwkwk
Dulu saat lulus kuliah, dengan semangat'45 saya menuliskan skill di CV berharap bisa mendapat pekerjaan
yang sesuai dengan jurusan saya, Administrasi Pendidikan.
Skill yang saya tuliskan di CV antara lain
bisa mengoperasikan program Microsoft Office, bisa berkomunikasi dengan baik,
bisa bekerjasama dengan team, dan bisa mempelajari hal-hal baru. Setidaknya itu
yang saya ingat.
Tapi, setelah resign dan menjadi ibu rumah
tangga saya sadar jika ada satu skill yang belum saya tuliskan di CV yaitu menulis. Padahal keterampilan menulis juga
sangat dibutuhkan dalam bidang pekerjaan saya. Namun enggak pernah terpikirkan untuk menulisnya di CV.
Sejak kecil saya suka menulis. Mulai dari
menulis di diary, menulis di mading (majalah dinding), hingga menulis karya
ilmiah saat di perguruan tinggi. Tapi saya enggak menyadari kalau skill menulis
ternyata berguna sekali saat bekerja di kantor.
Hingga akhirnya, setelah lima tahun menjadi
pegawai tata usaha, banyak teman-teman sekantor yang tahu kalau saya suka menulis. Gimana ceritanya pegawai
TU bisa muncul di koran sebagai citizen jurnalis?
Ya, saya mengawali tulisan saya di sebuah
media masa lokal, Harian Surya. Iseng-iseng saya kirimkan sebuah liputan ke koran tersebut. Enggak nyangka ternyata
diterima dan terbit.
Tak puas hanya satu, saya pun
mengirimkannya lagi dan lagi. Setiap menghadiri event saya tulis dan kirim.
Lumayan sebagai branding diri sebagai penulis. Selain itu saya juga menjadi blogger untuk menyalurkan hobi dan mengasah skill menulis.
Melalui keterampilan menulis ini, saya juga
berhasil mengantarkan anak didik menjuarai lomba Mading tingkat kabupaten.
Bangga? Iya banget.
Begitulah, akhirnya saya sadar jika saya
memiliki skill menulis dan ingin mengembangkannya lebih dalam.
Mengasah Skill Menulis Melalui Joeragan Artikel
"Mbak, ayo gabung di Joeragan Artikel," kataku pada kakak ipar yang seorang ibu rumah tangga.
"Oh ya? Dapat apa saja nanti?" Dia tanya balik.
"Banyak mbak, nanti sampeyan diajarin nulis dan bisnis juga," kataku lagi dengan penuh semangat.
Setelah bergabung di grup, belum satu Minggu kakak ipar wapri saya.
"En, aku gak bisa nulis. Anakku juga masih kecil dan butuh perhatian. kapan-kapan aja deh. Lagian aku gak kayak kamu yang pinter nulis. Mikir caption IG aja aku mumet."
Berbagai alasan dikemukakannya. Padahal kan
nulis itu bisa dipelajari. Kalau sibuk ngurus anak mah, masih bisa diakalin.
Asal ada kemauan pasti ada jalan. bener kan, teman-teman?
Banyak kok ibu rumah tangga yang belajar
nulis mulai dari nol. Enggak bisa sama sekali, nulis satu paragraf aja keringat
sampai bercucuran. Wkwkwk. Drama banget.
Saya sih ngajak kakak ipar terjun ke dunia
menulis karena disinilah saya bisa mengais rezeki. Siapa tahu keluh kesah
ekonominya bisa teratasi, ya kan?
Tapi saya enggak mau maksa donk. Saya tahu
betapa enggak enaknya bekerja dengan terpaksa. Hanya bisa berdoa semoga kakak
ipar saya menemukan passionnya. Amiin
Saya pikir jika ibu rumah tangga bisa
menulis itu sangat menguntungkan. Mengapa?
Bukankah banyak yang bilang kalau wanita
harus mengeluarkan 2000 kata perhari. Nah, bisa tuh disalurkan melalui tulisan.
Daripada lewat ledakan emosi (marah, nangis) ataupun ngerumpi dan
ngegosip, mending nulis aja.
Selain itu menulis juga bisa menjadi terapi
jiwa. Menulis bisa menjadi self healing, saya dan banyak teman-teman penulis
lain sudah merasakannya. Coba deh ibu-ibu yang merasa bosan, nulis status atau
diary yang agak panjang. Nulis apa aja gitu dan rasakan manfaatnya!
Satu hal manfaat skill menulis yang saya
banggakan adalah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Lumayan bisa ditabung
lho. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit dan itu semua saya lakukan di
rumah tanpa harus meninggalkan anak-anak. Seperti yang saya ceritakan di sini.
Seperti halnya keterampilan yang lain,
menulis juga harus diasah agar semakin berkembang dan bagus hasilnya. Tidak
boleh cepat puas walau sudah bisa menghasilkan uang melalui tulisan. Apalagi
kalau belum menjuarai lomba-lomba yang hadiahnya sangat menggiurkan. #eh...
Wkwkwk
Apalagi persaingan menulis blog untuk
tampil di mesin pencari sangat ketat. Lha kalau blogger seperti saya enggak
ada usaha untuk mengasah skillnya,
bisa-bisa enggak ada yang mau membaca tulisan saya karena gitu-gitu aja.
Terus gimana cara saya mengasah skill menulis?
Salah satunya adalah bergabung dengan Joeragan Artikel, agen training online yang mengajak emak-emak berpenghasilan dari rumah. Cerita tentang kelahiran Joeragan Artikel bisa teman-teman baca di tulisan saya Mengenal Lebih Dekat Joeragan Artikel. Di tulisan tersebut saya ceritakan juga siapa pendirinya dan bagaimana beliau membangun Joeragan Artikel.
Saya bergabung dengan Joeragan Artikel sejak tahun 2017 Akhir. Training online yang saya ikuti waktu itu adalah Gampang Bikin Artikel. Dari situlah kemudian saya bergabung dengan alumni yang lain dan mengikuti training online lainnya seperti berikut.
- Financial For
- Gampang Jebol Media
- Menulis Naskah Traveling
- Menulis Review
- Menulis Kisah Inspiratif
- Mempercantik Tampilan IG
- Kelas Editor
- Kelas Status Cantik
- Beberapa kelas antologi
Beberapa training online di Joeragan Artikel juga ada yang belum saya ikuti seperti Berpenghasilan dari Ghot Writer, Mendulang Rupiah dari Google Adsense, Fiksi Mini, Menulis Esay, dan Menulis Opini. Sebenarnya masih ada banyak training online di Joeragan Artikel hanya saja kepasitas dan kemampuan saya terbatas sehingga saya ikut yang dirasa mampu saja. Kan sayang kalau ikut training online tapi enggak maksimal dan itu sering saya lakukan.
Manfaat Bergabung di Joeragan Artikel
Selain mengasah kemampuan menulis ada banyak manfaat yang bisa didapatkan emak-emak jika bergabung dengan Joeragan Artikel. Antara lain bisa bergabung dengan pasukan atau grup alumni, misalnya alumni training blog tergabung di pasukan blogger JA.
Tidak hanya itu, dengan bergabung di Joeragan Artikel alumni bisa mendapatkan diskon 10% s.d. 20% jika ikutan training. Atau bisa juga mendapatkan uang cash jika bisa mendapatkan peserta training, menarik banget kan?
Jenis training yang bermacam-macam, sesuai kebutuhan, dan dengan waktu belajar yang efektif dan fleksibel cocok sekali jika ibu rumah tangga bergabung dengan Joeragan Artikel. Caranya mudah kok, kepoin aja terus facebooknya Ummi Aleyya.
Menjadi alumni Joeragan Artikel membuat saya bangga dan bersyukur karena disini tuh lengkap banget. Mulai dari belajar menuli artikel sampai menjadi editor ada trainingnya. Pengalaman menulis saya pun berwarna dan berkembang ke arah yang lebih baik (baca: tulisan saya semakin bermutu).
Akhirnya, jika ada teman-teman berstatus emak-emak yang juga ingin bisa menulis dan memiliki blog seperti saya, langsung deh saya rangkul untuk bergabung bersama Joeragan Artikel.
2 Comments
saya baru mau cobain salah satu trainingnya JA mbak. kelas adsense blog. penasaran banget sama adsense ini kenapa jalan di tempat.
ReplyDeletenggak sampai mikir apa untungnya sih.
selama ini, saya juga belajar nulis via online. tapi dari sekolah perempuan sih mbak, bukan JA
awalnya aku berpikir Joeragan Artikel itu jasa content writer, ternyata salah yah hehe
ReplyDeletekalo aku sih, mengasah menulis adalah dengan coba ikutan jadi content writer, walau akhirnya juga berhenti di tengah jalan karena ga sanggup full-time