Tips Mewarnai Bersama Anak Agar Lebih Menyenangkan

Tips Mewarnai Bersama Anak Lebih Menyenangkan - Mewarnai adalah salah satu kegiatan yang pasti menyenangkan untuk anak-anak. Selain mengembangkan kemampuan motoriknya, belajar mewarnai juga dapat digunakan sebagai media berkespresi. Untuk anak-anak balita, belajar mewarna digunakan untuk pengenalan warna dan berkreasi memadu padankan warna sesuka hati.


Kebetulan putri sulung saya juga suka sekali mewarna. Saat TK pernah juara III lomba mama mia, mewarna bersama mama. Ya, sulung saya, Kak Sa memang telaten sekali mewarnai gambar. Cocok dengan sifatnya yang tenang dan kalem. Saya juga memberinya kebebasan dalam mewarnai gambar dan tidak mendiktenya.

Namanya juga anak-anak, bosan saat mewarnai itu sudah pasti ya. Apalagi si kecil yang masih berumur 3 tahun, masih bisa bertahan hanya beberapa detik saja. Berbeda dengan Kak Sa yang memang betah banget mewarnai gambar walau harus bertahan selama 15-30 menit. Heuheu.
Oleh karenanya saya harus mencari cara agar belajar mewarnai lebih menyenangkan. Berikut yang saya lakukan.

1. Biarkan Anak Berkreasi

Mencoret dan memberi warna pasti sangat menyenangkan bagi anak-anak. Beri kesempatan dan kebebasan dalam berekspresi kepada anak-anak. Mendiktenya dapat membuat imajinasi anak menjadi terbatas. Bahkan anak bisa bosan karena merasa terkekang. Jadi saya lebih memilih untuk membiarkan anak-anak berkreasi dengan imajinasinya yang tak terbatas.

2. Memberikan Gambar-gambar yang Menarik

Agar anak-anak tidak bosan saya juga menyediakan gambar-gambar menarik yang mereka sukai. Biasanya saya akan mencari gambar bersama mereka. Banyak kok gambar gratis yang bisa kita unduh dan print sendiri. Seperti dip interest, freewaremini.com, familiakreativa.blogspot.com, dan masih banyak lagi.

3. Menyediakan Beberapa Alat dan Media

Media mewarnai tidak hanya kertas, pensil warna dan crayon saja. Masih ada cat air dan cat minyak, itu yang saya tahu sih. Hehehe. Saat anak-anak bosan, saya pun memberikan alat bantu mewarna selain peralatan yang sudah dimiliki. Misalnya saja bermain warna dengan pelepah pisang atau buah belimbing untuk membuat pola-pola yang unik dan menarik.

Sebenarnya di smartphone juga banyak aplikasi mewarna untuk anak-anak. Pastinya smartphone lebih menarik jika dibandingkan mewarnai gambar di kertas. Sinar gadget juga lebih memukau daripada buku mewarna. Apalagi dengan kecanggihan teknologi, anak-anak bisa menjangkau apa saja termasuk mewarnai gambar.

Hanya saja penggunaan gadged yang kurang benar bisa berakibat fatal apalagi jika kurang pengawasan dan pendampingan dari orang tua. Mau tidak mau penggunaan gadged pada anak-anak harus saya batasi dan menggantinya dengan buku

4. Mengenalkan Anak pada Teknologi Augmented Reality

Berbeda dengan aplikasi mewarnai pada smartphone, teknologi augmented reality lebih canggih dan variatif manfaatnya. Teknologi ini hanyalah sebagai perantara untuk menghidupkan karakter yang telah diwarnai oleh anak. Jadi anak-anak tidak mewarnai gambar di smartphone melainkan di kertas. Nah, aplikasi yang menggunakan augmented reality dapat membuat objek yang telah diwarnai menjadi lebih hidup dan dapat digunakan untuk bermain dan belajar.

AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (wikipedia).

Kebetulan sekali ada produk Colour to Life yang diproduksi oleh PT Faber-Castell International Indonesia. Produk ini dapat membuat kegiatan mewarnai makin menarik karena memadukan antara menggambar secara konvensional dengan kemajuan teknologi augmented reality yang terhubung ke dunia digital. Tak ayal anak-anak langsung jatuh cinta pada Colour to Life.

Saat pertama kali saya menerima produk ini, sebenarnya bukan anak-anak yang tertarik melainkan adik saya yang memang pandai menggambar (bagi saya sih dia ahli). Dia tertarik dan langsung mewarnai gambar yang ada pada buku Colour to Life. Mengapa? Karena dia penasaran dengan aplikasi yang dapat membuat gambarnya lebih hidup. Hehhmm…

Augmented Reality Colouring Book 

 

Produk Faber Castel Colour to Life terdiri dari 15 page Augmented Reality Colouring Book dan 20 Connector Pens. Di bagian depan kardus pembungkus ada QR code yang bisa di scan untuk download aplikasi Colour to Life dari smartphone.

Dibagian belakang box kemasan produk ada List of Games yaitu Giddy Up, Pogo Boy, Dress Up Challenge, Balance your Brain dan Safe Flight. Pada bagian yang sama tertera juga cara penggunaannya. Untuk memainkan game pada aplikasi Colour to Life, teman-teman harus mewarnai gambar pada Augmented Reality Colouring Book dengan produk connector pen yang tersedia.

Penampakan Belakang Box Faber Castel Augmented Reality Colouring Book

Wuih, Kak Sa antusias banget mewarnainya karena pengin segera tahu gambarnya jadi nyata. Sebenarnya ada lembaran kecil sebagai petunjuk dalam mewarna dengan connector colouring pens. Mulai dari patterning, pointillism, squiggling, shading, dan contouring. Oalaah… ternyata ada tekniknya ya agar menggambar dengan connector pen lebih cantik karena bentuk produk faber castel ini seperti spidol.

Namun, tetap saja saya membebaskan Kak Sa menggunakan teknik apapun termasuk menirukan teknik yang ada pada flyer kecil ini. Asal tidak terlalu ditekan saat menggunakannya, it’s okey asalkan tidak tembus ke belakang kertas.

Mewarnai semakin menyenangkan

Setelah selesai mewarnai satu gambar, Kak Sa bergegas melakukan scan gambar dengan aplikasi Colour to Life yang ada di smartphone bunda. Emang aplikasi ini mudah sekali digunakan, Kak Sa yang kelas dua SD aja bisa kok.

“Bun, kok nggak bisa di scan gambarnya? Eror terus!” putri sulung saya berteriak.
Saya berusaha tenang meski dalam hati panic. Oh, mungkin harus ganti gambar lainnya. Tapi tetap saja tidak bisa di scan. Kadang bisa, kadang tidak. Kenapa ya?

Jika gambar tidak bisa di scan, arahkan kamera ke objek lainnya dulu. Setelah itu coba scan ulang.

Oalaah.. setelah nonton video panduan penggunaan aplikasi Colour to Life barulah saya tahu kalau ternyata kameranya harus diarahkan ke objek lain dulu, lalu kembali scan gambar pada Augmented Reality Colouring Book-nya.

Yes! Yeay, berhasiil! Saya, Kak Sa, dan si bungsu berteriak kegirangan. Padahal sebenarnya saat aplikasi tidak bisa scan tuh sudah ada keterangannya,hanya saja saya kurang telaten menerjemahkannya (alias gagal paham), hihihi. Atau teman-teman juga bisa melihatnya di video berikut.

Setelah scan berhasil, Kak Sa langsung deh memainkan game yang ada pada aplikasi Colour to Life. Okey, kenalan dulu yuk dengan lima game pada aplikasi Colour to Life!

Giddy Up 

Game Giddy Up

Larikan kudamu sejauh mungkin tapi perhatikan pembatasnya. Game ini seru dan mudah, geser kanan dan kiri untuk menghindari pembatas. Giddy up bermanfaat untuk memperkuat koordinasi mata dan jari, melatih motorik halus, memperbaiki konsentrasi,dan melatih gerak reflex. Kak Sa dengan mudah bisa memainkannya.

Pogo Boy

Game PogoBoy

Saatnya meloncat! Jangan sampai jatuh ke air ya. Begitulah kira-kira yang disampaikan oleh Pogo Boy. Kak Sa paling suka game ini karena gampil banget, hihihi. Manfaatnya? Sama dengan Giddy Up, memperkuat koordinasi mata dan jari, melatih motorik halus, memperbaiki konsentrasi,dan melatih gerak reflex

Dress Up Challenge

Game Dress Up Chalenge

Seberapa kuat memorimu? Yup, Dress Up Challenge mengajak pemain untuk memasangkan baju pada mannequin dengan sebelumnya ditunjukkan contohnya. Waah… benar-benar game yang bermutu ini untuk mempertajam ingatan serta memperbaiki konsentrasi dan perhatian. Sayangnya Kak Sasa belum terlalu mahir memainkannya.

Balance your Brain

Game Balance Your Brain

Balance your game menstimulasi otak kanan dan kiri lho. Nanti teman-teman harus mencocokkan warna dengan tulisannya. Beneran mengecoh deh, hahaha. Kak Sa sampai ketawa ngakak karena bunda keliru. Harus berpikir cepat nih.

Safe Flight

Game Safe Flight

Terbang tinggi yuk! Eits, awas ada petir! Hehehe, ini agak sulit pas pertama main. Harus banyak latihan kalau mau main Safe Flight lebih lama. Kalau udah tahu caranya sih jadi lebih lancar. Manfaatnya sih sama dengan Giddy Up dan Pogo Boy ya.

Bosan ngegame? Kak Sa dan adik selfie bersama karakter pada game. Wuih, aplikasi ini kok keren banget ya? Selain mewarnai dan bermain game, pastinya anak-anak juga senang sekali bisa selfie.

Bosan mewarnai? Selfie dulu bersama karakter dalam game

 

 

 

Susah Tidak Cara Download dan Memainkan Aplikasinya?

Mudah kok? Coba deh!

Aplikasi Colour to Life dapat diunduh di play store dan apstore terlebih dahulu untuk bisa memainkan gamenya Selanjutnya aplikasi tersebut dihubungkan dengan buku Colour to Life, melalui pindai, dan siap dimainkan. Yuk simak cara download dan memainkan Colour to Life.
1. Download aplikasi Colour to Life di play store seperti gambar berikut ini.

Cara download aplikasi Colour to Life

 2. Warnai gambar yang ada pada Augmented Reality Colouring Book. Jadi ini buku khusus ya teman-teman, kalau kalian pakai buku lain nggak akan bisa jadi nyata gambarnya, hehehe. Oiya, framenya jangan diwarna juga ya.

3. Scan gambar yang telah selesai diwarnai dengan lengkap sehingga muncul dalam format animasi 3D-interactive.

4. Selfie bersama karakter pada game yang teman-teman inginkan.
5. Mainkan lima game yang ada pada aplikasi Colour to Life.

Lima game di dalam aplikasi Colour to Life

Bagaimana? Pengin ya? Cuss deh ke Gramedia atau toko buku terdekat untuk mendapatkan Augmented Reality Colouring Book. Atau teman-teman juga bisa membelinya secara online di Tokopedia. 

Oiya, ada sedikit tips dari saya saat mewarna dan having fun dengan Colour to Life yaitu hanya berikan produk faber Castel ini digunakan oleh anak-anak berumur 5 tahun ke atas. Mengapa? Agar puas mewarnai sebelum dicorat-coret. Hahaha, karena setelah dipegang oleh si bungsu yang masih 3 tahun semua gambar dicorat-coret, hehehe.