Bundadzakiyyah.com – Di dalam sebuah
pernikahan, jangan menyepelekan hal kecil karena suatu saat akan meledak
seperti bom waktu. Begitulah kira-kira apa yang ingin disampaikan oleh penulis
buku Hijrah Sakinah, Hanny Dewanti. Eh, Hanny Dewanti yang viral gara-gara
status “Menikah itu Enggak Enak” itu ya? Iya bener banget! Penulis yang
statusnya selalu saya tunggu terutama tentang cara mengatasi masalah
pernikahan.
Sebelum membaca buku Hijrah Sakinah, saya
penggemar berat Hanny Dewanti yang statusnya selalu nampol. Serasa ditabok es
krim wales, dingin dan manis. Hihihi. Jadi, hepi banget donk saat buku dengan
sub judul Mengatasi 55 Masalah Utama Pernikahan Semudah Senyum ini terbit.
Langsung deh pesan rame-rame bareng teman-teman yang juga tertarik. Lumayan,
ringan ongkir kalau pesan banyak.
Judul: Hijrah Sakinah
Penulis: Hanny Dewanti
Penyunting:Ilona Alie
Penata Letak: Nurhasanah Ridwan
Sampul: Abdul Gafur
Tebal: 240 hlm
Cetakan: 1, September 2018
Penerbit: Serambi
Baiklah, saya akan mulai menuliskan review
saya tentang buku Hijrah Sakinah. Selain tertarik karena suka gaya Mak Hanny
(panggilan sayang saya buat penulis ini) yang ceplas-ceplos tapi bertanggung
jawab, saya juga tertarik buku ini karena memang setiap pernikahan pasti
memiliki masalah yang harus diatasi.
Terlepas dari rumit atau tidaknya sebuah masalah rumah tangga, menurut saya butuh cara tepat untuk mengatasinya. Terutama nih pengantin baru yang masih sering galau daripada tegas. Makanya buku ini pas sekali dibaca setiap pasangan suami istri yang sedang mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan besar dalam rumah tangga.
Terlepas dari rumit atau tidaknya sebuah masalah rumah tangga, menurut saya butuh cara tepat untuk mengatasinya. Terutama nih pengantin baru yang masih sering galau daripada tegas. Makanya buku ini pas sekali dibaca setiap pasangan suami istri yang sedang mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan besar dalam rumah tangga.
Terus, apakah hanya orang yang memiliki
permasalah rumah tangga yang boleh membacanya? Oho, tentu saja tidak karena rumah
tangga saya pun alhamdulillah sedang baik-baik saja. Bahkan setelah membaca
buku ini saya hanya bisa manggut-manggut dan senyum-senyum sendiri karena
isinya yang “iya, saya banget.”
Oiya, Pas awal nikah dulu saya pernah menulis juga tentang 5 permasalahan yang dialami pengantin baru, teman-teman bisa baca juga.
Oiya, Pas awal nikah dulu saya pernah menulis juga tentang 5 permasalahan yang dialami pengantin baru, teman-teman bisa baca juga.
Membaca Buku Motivasi Rasa Diary
Membaca buku Hijrah Sakinah serasa membaca
diary Mak Hanny. Bahasanya sederhana dan diselipi pengalaman penulis dalam
menapaki rumah tangga. Berasa baca buku motivasi rasa diary, hehehe. Jadi
selain termotivasi juga bisa mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman
yang ada.
Pas pertama kali menerima buku ini saya
antusias sekali untuk membacanya lembar demi lembar.
Mengapa? Karena warnanya
yang cerah dan ceria, pink gitu loh, dipadu warna biru dengan tulisan putih
menjadikan buku ini tampak elegan. Teman-teman yang beli bersamaan dengan saya
juga komentar pertamanya adalah “eh, kok apik yo bukune?” (eh, kok bagus ya
bukunya?). Padahal belum dibaca dalamnya lho itu.
Saat membaca daftar isinya yang terdiri
dari 10 bagian, saya makin semangat karena penasaran dengan judul-judul sub bab
yang memang memprovokasi banget (untuk segera dibaca). Seperti Kebohongan
Taaruf, Soal Anak yang Membuat Galak, Tetangga oh Tetangga, hingga Kopdar
Membuat Modar. Teman-teman penasaran juga kan isinya apaan ya judul-judul unik
itu?
Isi Buku yang “Iya Saya Banget”
Pernah enggak teman-teman membaca buku
sambil manggut-manggut karena isinya sesuai banget dengan apa yang kalian
pikirkan? Iya, saat membaca buku Hijrah Sakinah seperti itulah yang saya
rasakan mulai awal hingga akhir cerita. Manggut-manggut tiada henti sambil
sesekali senyum mengingat kejadian yang saya alami sekali dengan tulisan Mak
Hanny.
Baca juga: Terpaksa Menikah
Baca juga: Terpaksa Menikah
Seperti di bagian awal buku yang
menceritakan awal pernikahan. Menurut penulis buku Roof Top Buddies ini, semua
kekurangan pasangan yang tidak terungkap saat perkenalan akan terbuka semua
setelah pesta (pernikahan) usai. (hal.4)
Saat awal menikah dulu, saya juga kaget
dong punya suami yang ternyata malas mandi. Dua hari sekali lho mandinya,
bahkan pernah tiga hari enggak mandi. Huhuhuuu. Iya sih memang dia enggak punya
masalah dengan bau badan. Tapi tetap saja kan, gimana gitu kalau enggak mandi
rutin? Minimal sehari sekali laah.
Pada bagian finansial (tuh kan, saya bilang
buku ini emang lengkap banget), penulis mengatakan bahwa istri adalah celengan suami. “Sebagai istri, kita harus bisa memegang amanah yang diberikan suami
untuk mengoptimalkan perekonomian keluarga …” (hal.33).
Hal ini pun yang saya lakukan sebagai seorang istri, berusaha mengoptimalkan perekonomian keluarga dengan cara membuka toko alat tulis di rumah. Saya memang berpenghasilan, tapi bukan berarti saya bisa seenaknya membelanjakan uang kami. Saya selalu meminta pendapatnya atau minimal memberitahu suami jika hendak menggunakan uang dalam jumlah agak banyak, misalnya beli gamis hhehe.
Hal ini pun yang saya lakukan sebagai seorang istri, berusaha mengoptimalkan perekonomian keluarga dengan cara membuka toko alat tulis di rumah. Saya memang berpenghasilan, tapi bukan berarti saya bisa seenaknya membelanjakan uang kami. Saya selalu meminta pendapatnya atau minimal memberitahu suami jika hendak menggunakan uang dalam jumlah agak banyak, misalnya beli gamis hhehe.
Dan masih banyak lagi isi buku Hijrah
Sakinah yang isinya sesuai dengan pikiran saya. 55 masalah rumah tangga dalam
buku ini pernah saya alami dan saya jumpai. Misalnya, pembahasan dalam bab Saat
Istri Bekerja dan Suami Harus Menjaga Anak, persis seperti yang saya alami. Sebelum
resign dan menjadi ibu rumah tangga seperti sekarang, saya adalah guru plus
tenaga TU di madrasah swasta.
Pada akhirnya saya memilih berada di rumah dan merelakan ijazah saya untuk tersimpan rapi di lemari. Bagi saya menjadi ibu rumah tangga dan menekuni hobi adalah salah satu cara menjaga keharmonisan keluarga.
Pada akhirnya saya memilih berada di rumah dan merelakan ijazah saya untuk tersimpan rapi di lemari. Bagi saya menjadi ibu rumah tangga dan menekuni hobi adalah salah satu cara menjaga keharmonisan keluarga.
Tidak hanya itu, buku yang ditulis oleh
pemuja mi ayam ini juga membahas tentang medsos, pelakor, hingga tetangga. Aih,
lengkap deh pokoknya, banyak permasalahan rumah tangga yang pernah bocor di
facebook ada di buku ini. Hahaha.
Buku Ini Cenderung Membela Kaum Hawa, Benarkah?
Warna pink biasanya khusus untuk kaum hawa,
kayak aneh gitu kalau ada sesemas atau sesebapak pegang benda warna pink,
hahaha. Kalau ada cowok pakai baju pink, misalnya, langsung deh dibilang bencong.
Tapi, hal ini tidak berlaku untuk buku
Hijrah Sakinah karena buku ini sah-sah aja dibaca oleh kau adam maupun hawa.
Bapak-bapak atau emak-emak boleh banget baca buku ini. Memang sih, lelaki itu
biasanya alergi dengan warna pink, pikirnya kalau warna pink itu bukan buat
laki-laki.
Malahan nih, melalui akun facebooknya, Mak Hanny pernah menulis tentang sesebapak yang "tertolong" setelah membaca buku Hijrah Sakinah. Ada juga blogger cowok yang mereview buku ini di blognya dan setuju jika buku ini cocok juga dibaca oleh laki-laki dan perempuan sebagai bacaan yang penuh gizi.
![]() |
Kalau mau baca statusnya Hanny Dewanti tentang gambar ini cari aja di facebooknya ya |
Bahasa yang digunakan penulis dalam buku ini sungguh jelas dan luwes sekali, sebagai pembaca saya tidak merasa dihakimi. Berasa sedang ngobrol dengan Mak Hanny deh karena bahasanya mengalir banget, engak bikin ngantuk.
Selain disertai dengan terjemahan ayat-ayat Alquran dan hadits, buku yang cukup kental religinya ini juga ada tips-tipsnya lho. Misalnya, tips agar tidak tergoda untuk ikut serta dalam drama media sosial. Di medsos kan banyak banget tuh drama rumah tangga, tips menghadapi keluarga yang memecah belah rumah tangga, dan tips-tips lainnya yang bisa menjadi solusi.
Setelah membaca buku ini, jujur saya kayak ditabok es krim (lagi). Ya, gimana lagi memang tulisan Mak Hanny ini makin dinikmati makin manis lho. Berasa baca ensiklopedia permasalahan rumah tangga aja, lengkap banget menurutku. Meskipun sebenarnya masalah pernikahan itu bejibun, tapi inilah 55 masalah utamanya menurut Mak Hanny.
Rumah tangga itu tidak mudah. Rumah tangga memerlukan figur seorang laki-laki yang mampu memimpin dengan adil dan bijaksana. Hanya dengan bantuan ilmu agama yang baik di dalam hati yang mampu mendidik laki-laki menjadi sosok yang penuh wibawa seperti itu. (Hanny Dewanti-Hijrah Sakinah)Lalu, kalau suamiku terlalu pendiam, kurang romantis, kurang adil dan bijaksana, bagaimana? Ehm, anu, baca buku Hijrah Sakinah aja deh. Dulu suami saya pendiam banget tapi sekarang romantis banget. Nanti kalau ketemu langsung dengan Mak Hanny saya pengin ngucapin terima kasih banyak telah menulis buku sebagus ini.
Lagi butuh motivasi pernikahan, enggak banyak teori, aplikatif, dan "iya banget"? Baca buku Hijrah Sakinah aja, lebih pas lagi kalau bacanya berdua dengan suami, biar makin ahem. Atau pengin baca novel yang bagus, saya sarankan Yorich, tentang Takdir Sukses untuk si Petarung.
Teman-teman punya referensi lain terkait permasalahan rumah tangga? Sharing yuk di kolom komentar!
Teman-teman punya referensi lain terkait permasalahan rumah tangga? Sharing yuk di kolom komentar!
3 Comments
besok kebetulan bakal ke toko buku. aku pgn cari buku ini :). td baca bbrp foto halamannya, dan bener sih mba, bahasanya enak dibaca yaaaa. :). aku suka yg begini, serasa ngalir dan kayak sedang cerita aja :). ga berat dan ga bosen dibaca. semoga besok nemu bukunya di tokbuk
ReplyDeleteSaya sudah lama cari buku yang membahas tentang pernikahan, kalau lihat dari bahasanya sepertinya enak dibaca ya mba. Jadi pengen beli jugà . Makasih reviewnya.
ReplyDeletemakasih reviewnya belum baca sih
ReplyDelete